Langsung ke konten utama

Ciri-ciri pubertas pada laki-laki

Halo teman-teman kali ini saya akan menulis tentang pubertas pada laki-laki.

Semua anak laki-laki dan perempuan pasti akan mengalami perubahan fisik dan psikis ketika memasuki masa remaja. Kondisi itu disebut
masa pubertas atau disingkat puber. Bukan hanya fisik dan psikis yang mengalami perubahan, fungsi dan organ seksual mereka juga akan mulai terbentuk sempurna.

1. Perubahan suara

Ciri ini sangat tampak oleh orang luar dan umumnya diartikan oleh anggota keluarga sebagai ‘si anak sudah besar’. Perubahan suara menjadi lebih berat dan tidak nyaring lagi terjadi karena larnyx dan pita suara tumbuh berkembang. Ini adalah perubahan yang sangat alami yang umumnya tidak disadari oleh si anak sendiri. Saat masa pubertas berakhir, suara akan berubah menjadi maskulin.

2. Mimpi basah

Mimpi basah adalah keluarnya cairan semen (air mani) dan sperma saat sedang tidur, dengan atau tanpa mimpi berhubungan intim. Kadang-kadang seorang anak terbangun dari tidurnya di malam hari dengan celana yang basah dan lengket. Setelah diraba timbul perasaan bingung, mengapa penisnya bisa mengeluarkan cairan seperti itu.

Kondisi ini akan terus terjadi sampai si anak memahami sendiri dan bahkan mulai menikmati mimpi-mimpi dan perasaan nikmat yang dia rasakan saat sedang bermimpi basah. Pada umumnya remaja pria banyak yang mulai melakukan onani pada fase ini, ketika mereka mulai mencari rasa nikmat itu saat sedang terjaga.

3. Ereksi spontan

Salah satu ciri pubertas pada pria adalah ereksi spontan dan tidak terduga. Seorang anak laki-laki sering mendapati penis mereka mengeras dan tegang tanpa tahu penyebabnya. Hal ini harus dipahami sebagai sebuah proses yang normal sebagai tanda kematangan organ seksual. Seiring dengan usia yang makin bertambah, ereksi spontan akan semakin jarang dan bahkan sulit terjadi.

4. Ukuran tubuh

Secara umum pertumbuhan tubuh dimulai setelah dua tahun masa pubertas dimulai. Saat itu, kaki dan tangan mulai tumbuh lebih cepat dari bagian tubuh lainnya. Begitu pula dengan pertumbuhan vertikal yang membuat seorang anak laki-laki terlihat tinggi dan ramping. Kondisi ini tidak mutlak terjadi sebab sangat dipengaruhi oleh genetik.

Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Progress project game saya

Halo teman-teman saya akan menulis tentang project saya kerjakan, yaitu tentang game. Game genre adventure yang ditujukan untuk semua umur. Yang saya sudah kerjakan membuat menu, membuat level 1. Setelah membuat level 10 saya akan membuat level yang ada bossnya. Ingin tahu kelanjutannya? Nantikan kelanjutanya...........

Kelanjutan Progress project game saya

Halo teman-teman kali ini saya akan memberitahu kelanjutan dari project game saya, selamat membaca. Saya sudah membuat level 3, disitu ada beberapa jebakan yang tidak terlihat, jadi disitu harus hati-hati agar tidak kena jebakan. Kesulitan yang saya hadapi adalah membuat animasinya karena harus membuatnya dengan pivot animator, lalu saat saya membuat level 10 saya akan membuat boss cursor yang pertama. Setelah itu Rencanaku akan membuat boss cursor yang kedua di level 20. Sekian postingan saya kita akan lanjutkan lagi dipostingan saya.

apa itu paradigma?

Halo teman-teman kali ini aku akan menulis tentang apa itu paradigma? Selamat membaca. Paradigma adalah pandangan kita pada sesuatu, paradigma adalah kata lain dari persepsi jadi paradigma adalah cara kita memandang suatu hal tapi terkadang paradigma kita sering salah. Jadi paradigma itu seperti kacamata ketika kita melihat tanpa kacamata lalu saat memakai kacamata akan sangat berbeda cara pandang kita, jika kita memakai kacamata yang salah ukurannya maka kita akan melihat dari kacamata yang kita pakai begitu juga pandangan orang lain, contohnya saat itu aku tidak mau pergi ke pare kampung inggris karena aku merasa tidak butuh belajar bahasa inggris dan disana katanya panas banget, harus nyuci sendiri, dll. Jadi aku tidak mau kesana, tapi saat mau selesai aku masih mau disana karena merasa kurang dapet pelajarannya. jadi kita gak bisa langsung menolak karena paradigma kita atau cara pandang kita tehadap apa yang kita tolak, karena belum tentu apa yang kita tolak adalah jelek dan t...