Halo teman-teman kali ini aku akan menulis tentang pengalamanku magang dan mendaki gunung tampomas
Aku bersama teman-teman sekelas pergi ke Sumedang tepatnya di gunung tampomas kita kesana mau magang ke pak Kosim (dibahas di blog sebelumnya) dan seperti biasa kita harus ngumpulin uang tapi sekarang cuma ngumpulin 230.000 ribu nah setelah terkumpul kita langsung pergi.
Hari keberangkatan - Minggu
Pertama kita kumpul dulu sore-sore di terminal Cicaheum kita kumpul di masjidnya, disana kita siap-siap dulu, ngumpulin uang ke bendahara terus sholat ashar setelah sholat ashar kita naik bis ke Sumedang sekitar jam 16:00 kira-kira nyampenya sekitar magrib sampe ashar tapi supirnya diem dulu lama di terminal sampe magrib baru berangkat akhirnya nyampe sekitar jam 20:00 di rumahnya pak Kosim setelah nyampe kita langsung beres-beres sholat Maghrib dan isya makan bekal makanan lalu tidur.
Hari pertama - senin
Pagi harinya kita masak dulu dirumahnya pak kosim, setelah masak sekaligus masak makanan untuk makan siang dan makan kita dites oleh pak Kosim pertanyaannya tentang kambing etawa dan lahan kritis. Lalu kita langsung pergi ke tempat magangnya, kita simpan tas di saung, sebenarnya saungnya lebih mirip dengan rumah kayu atau gubuk karena di saungnya juga ada kompor, kamar mandi dll. dan didepan saung ada kandang kambing etawa disana kita Ngarit rumput untuk pakan kambing etawa sampai sekitar jam 10:30 lalu kita langsung menggembala kambing etawa sambil istirahat lalu sekitar jam 11:30 kita istirahat, aku tidur dulu sebentar, saat bangun kita langsung sholat Dzuhur lalu makan siang setelah makan siang kita istirahat aku dan teman-temanku menggembala kambing sambil ngobrol. Sekitar jam tiga kita melihat pak Kosim memerah susu kambing etawa lalu kita nyobain minum, saat itu juga ada kambing yang mau melahirkan kata pak Kosim kira-kira besok anaknya udah lahir, setelah memerah susu kambing etawa dan melihat-lihat kita langsung pulang ke rumahnya pak Kosim, saat nyampe rumah pak Kosim kita langsung mandi bergiliran, setelah mandi kita sholat Maghrib lalu masak, sholat isya dan masak lagi sampai jam 19:00, setelah makan kita mengobrol lalu tidur.
Hari kedua - Selasa
Di hari kedua kita menanam pohon pisang di belakang saung aku mengambil pupuknya dari kandang, pupuknya pake kotoran kambing lalu kita menanam bergiliran saat jam sebelas kita menggembala kambing. Lalu kita istirahat, sholat Dzuhur dan makan siang. Saat jam dua kita pergi ke sumur kita semua bergiliran ngambil air kita bawa tong untuk air di saung Karena di sana gk ada air kran, kita kesana bawa dua tong masing-masing orang ngambil air antara tiga sampai lima ember, setelah mengambil air kita memerah susu kambing dan kambing yang kemarin hamil udah ada anaknya, lalu kita pulang ke rumah pak Kosim.
Hari ketiga - rabu
Saat hari ketiga kita mulai terbiasa Ngarit dan menggembala kambing kita masih menanam pohon pisang kita juga ngambil jambu kristal, disana ada banyak pohon dan tumbuhan ada pohon pisang, pohon jambu kristal, jambu merah, tumbuhan indigofera dan buah naga. Setelah itu kita istirahat, sholat Dzuhur, dll. Lalu kita pulang deh ke rumah pak Kosim. Saat jam 20:00 kita menonton video dokumenter tentang gunung tampomas dan pak kosim.
Hari keempat - kamis
Nah di hari keempat kita pergi ke gunung tampomas di pos selamat datang kita ngambil tanaman kaliandra untuk pakan kambing etawa, kita selesai sekitar jam 14:30 dan kita dapat satu kolbak penuh, kita langsung pergi ke saung tempat magangnya disana kita langsung sholat Dzuhur karena telat, setelah sholat kita pulang ke rumah pak Kosim, sesampainya di rumah pak Kosim aku mencuci baju karena aku hanya bawa baju lima setel dan udah habis tapi karena bergiliran jadi aku baru bisa nyuci saat malam.
Hari kelima - Jumat
Hari Jumat adalah hari terakhir dirumahnya pak Kosim karena kita bakal nginep di saung tempat magangnya. Pagi-pagi kita masak, makan, mandi lalu beres-beres untuk ke saung setelah beres kita diajarin cara buat jus buah naga oleh istrinya pak Kosim, setelah belajar membuatnya kita nyobain minum dan enak banget lalu kita langsung di tes atau seperti ujian untuk mengetahui apa yang telah dipelajari disana, setelah tes kita jumatan (untuk yang laki-laki) setelah Jumatan aku mengambil jemuranku dan memisahkan barang yang tidak akan dibawa ke gunung Tampomas, barang yang tidak dibawa akan disimpan di rumahnya kak Budi (fasilitator). lalu kita pergi ke tempat magang sekitar jam dua siang, setelah sampai aku beres-beres dan bersihin saungnya, beberapa temanku pergi ke sumur ngambil air bersama pak Kosim sedangkan aku menunggu di saung, setelah mereka selesai ngambil air kita langsung sholat ashar pak Kosim pulang kerumahnya. Setelah sholat Maghrib kita ngobrol-ngobrol sampai isya, lalu kita sholat isya, makan lalu tidur, karena gk ada kasur jadi kita pakai sleeping bag.
PENDAKIAN KE GUNUNG TAMPOMAS (hari Sabtu)
Di hari keenam kita sudah tidak magang dan kita akan mendaki gunung Tampomas, setelah sholat subuh aku mencuci beras bersama temanku di belakang setelah menyiapkan makanan kita langsung makan tetapi karena disana kalau memasak akan susah jadi kita makan pepes ayam yang dibuatin sama ibunya kak Budi. Saat jam tujuh kita siap-siap dan beres-beres untuk mendaki gunung Tampomas. Kita selesai beres-beres sekitar jam sembilan, untuk ke pos selamat datang gunung Tampomas kita numpang ke kolbaknya pak Kosim saat kita di perjalanan kita melihat banyak penambangan pasir, jalanannya Dangan berdebu dan sangat panas bahkan kita juga melewati TPA dan tempatnya udah kayak lautan sampah pokoknya jorok banget. Saat kita sampai di pos selamat datang kita pamitan sama pak Kosim, lalu kita mulai pendakian ke Gunung Tampomas, jalannya rimbun banyak pohon-pohon dan banyak batang pohon yang udah pada jatoh tapi sayangnya banyak sampah-sampah bekas pendaki yang tidak dibuang pada tempatnya, saat kita istirahat kita harus saling berbagi makanan. Setelah mendaki dan beristirahat beberapa kali kita sampai di pos keempat disana kita sholat dulu dan sholatnya dijamak karena sudah sekitar jam empat sore tetapi saat hujan tiba-tiba mulai gerimis lalu setelah selesai sholatnya turun hujan deras kita semua langsung pakai jas hujan dan membuat tenda sambil hujan-hujanan. setelah membuat tenda semuanya berteduh dan berganti baju sambil menunggu hujan, hujan baru reda sekitar jam enam akhirnya kita tidak melanjutkan perjalanan ke puncak dan menginap di pos empat, setelah sholat Maghrib dijamak dengan Isya kita makan nasi bekal yang dimasak pagi-pagi lalu kita tidur.
Hari terakhir (pulang ke Bandung)
Saat bangun aku langsung wudhu tayamum dan sholat Subuh, setelah sholat subuh aku keluar dari tenda dan disana dingin banget aku juga melihat banyak rakun, lalu kita masak nasi tapi pakai kompor camping jadi nasi kurang Mateng tapi karena gk ada makanan lain akhirnya makan itu deh. Karena udah mau Deket sama puncak jadi kan sayang kalo gk ke puncak jadi kita ke puncak tapi gk bawa tas jadi kak Budi gk ikut ke puncak, jalanannya lebih ekstrim daripada sebelumnya tapi Deket kita nyampe kesana lumayan cepet karena gk bawa tas dan jalannya Deket, setelah sampai disana kita langsung foto-foto tetapi di puncak pemandangannya gk keliatan karena keturunan awan jadi yang diliat cuma putih doang. Disana juga ada banyak pendaki lain pokoknya penuh banyak orang, saat kita mau turun ke pos empat ada babi hutan jadi aku langsung fotoin lalu cepet-cepet di usir sama pendaki lain. Saat sampai di pos empat kita langsung beres-beres tenda, barang dan sampah-sampah lalu kita turun, saat sampai di perhutani kita langsung sholat dijamak lalu kita lanjut jalan lagi kebawah sampai kita menemukan kolbak yang kosong lalu kak Budi minta ke supirnya dianterin sampai rumahnya kak Budi, kita sampai dirumah kak Budi Maghrib lalu kita makan dulu di rumahnya kak Budi, setelah makan kita sholat Maghrib dan isya dijamak lalu kita beres-beres dan pulang naik angkot sekitar jam 20:00 dan sampai di Bandung jam 22:30 aku dijemput om lalu tidur deh.
Terimakasih telah membaca blog ini maaf jika ada kesalahan, sampai jumpa di blog selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar