Halo teman-teman kali ini aku mau ceritain pengalamanku
berpetualang ke Garut dan Tasikmalaya, mulai dari pergi ke goa, main di Curug,
main di pantai sampe mendaki gunung Guntur. Selamat membaca.
HARI PERTAMA - PERJALANAN MENUJU TASIKMALAYA
Hari pertama atau saat hari perjalanan menuju Tasikmalaya
lebih tepatnya ke Rumah Kak Leni. Pada saat pagi aku mulai bersiap-siap, yaa
sebenernya aku gak langsung siap-siap tapi malah main hape akhirnya aku
terburu-buru untuk beres-beres dan juga tasku gak cukup, lalu pada jam 8:30
pagi aku pergi dianter sama om Ayi, aku beli sendal dan beli madu. Setelah aku
nyampe di terminal cicaheum, aku langsung jalan ke Masjid Cicaheum. Aku yang
datang paling pertama lalu setelah itu ada fauzi dan kemudian yang lain datang
bergiliran. Sudah sekitar jam 10:30 tapi masih ada beberapa orang yang belum
datang yaitu wafa dan naufan, lalu wafa datang dia katanya habis dari rental
tenda dan dia mau nyewa tenda karena kita kekurangan tenda, tapi akhirnya kak
leni nyuruh untuk gak usah nyewa tenda. Oh iya aku juga saat hari pertama
kebagian giliran jadi dokumentasi sama Azmi, jadi aku ngerekam saat yang lain dateng.
Setelah semua dateng kita langsung pelepasan sama om Ayi dan Kak Budi. Kita
berangakat mulai dari jam 11:00 kita naik bis Budiman aku duduk bersebelahan
sama Azmi, dan aku juga sambil ngerekam buat dokumentasi. Singakat cerita kita
udah nyampe di Tasik kota jam 16:30 atau jam setengah lima sore. Kita langsung
istirahat dan sholat di musholla pombensin. Setelah sholat yang bagian
transportasi nyari Elp menuju rumah kak Leni, terus kita langsung naik elp.
Kita nyampe di rumah kak Leni jam 19:30 disana langsung salam ke Ibunya, saat
yang lain istirahat duduk-duduk aku Ibnu, Wafa dan azmi ke dapur bantun masak,
yaa walaupun aku waktu itu aku Cuma ngeliatin yang bantuin sambil aku rekam.
Lalu kita sholat, makan lalu tidur.
HARI KEDUA – KE GOA PAMIJAHAN
Jadi dalam adventure ini juga ada giliran kelompok untuk
memasak dan bersih-bersih, dan saat hari kedua kelompokku bagian beres-beres
rumah. Saat jam 9:30 kita berangakat menuju pamijahan menggunakan kolbak. Sebenernya
aku udah pernah ke Pamijahan dan aku kurang suka tempatnya, disana sumpek,
kotor dan banyak orang, tapi kita tetap harus kesana yaudah nikmatin aja. Nah
kita disana langsung pergi ke Makam Syekh Abdul Muhyi, disana kita liatin yang
lagi pada berdoa, nah kak Budi nyeritain tentang Syekh Abdul Muhyi, jadi dia
tuh orang yang menyebarkan islam di bagian Tasikmalaya. Setelah itu kita sholat
Dzuhur yg lain sholat dzuhur lalu kita langsung pergi ke Goa saparwadi, kita
disana gak nyewa tour guide dan juga di daftar yang harus dibawa udah ditulis
harus bawa headlamp. Awal-awal di dalem kayak goa biasa Cuma disana ada air
dibawah tapi kecil, sekitar setengah perjalanan nanti ada tempat belok, nah
disana ada lubang kecil yang konon katanya bisa nyampe di mekkah, saat di
tempat peninggalan wali-wali disana sangat panas dan pengap padahal di goa
sebelahnya ada air. Lalu kita jalan lagi bakal ketemu sama beberapa orang yang
ngumpulin air di goa itu, disana ada kayak bambu yang mengeluarkan air dari
gunung. Lalu kita keluar disana, waktu itu aku dan temanku Salman lagi
main-main di Jalan dan tiba-tiba ada motor yang klaksonin, ternyata Salman
hampir ketabrak. Lalu saat kolbak datang menjemput kita bikin video dulu lalu
kita pulang ke rumah Kak Leni. Saat malam kita makan bareng dan juga ada rapat
mendadak atau pengumuman dari setiap divisi.
HARI KETIGA – PERGI KE PANTAI
Di hari ketiga ini kita niatnya mau pergi ke Kampung Dukuh
lalu langsung pergi ke pantai Karang Tawulan tapi ternyata kita gak jadi pergi
ke Kampung Dukuh karena ada masalah, jadi katanya jembatan untuk pergi kampung
Dukuh rusak dan untu kesana harus pakai rakit. Akhirnya kita gk jadi pergi ke
kampung dukuh dan akhirnya kegiatan pergi ke kampung Dukuh diganti dengan
sepor. Ya sepor disini maksudnya adalah Sport atau berolahraga tapi disana kan
memakai bahasa sunda akhirnya mereka mengucapkannya Sepor. Akhirnya kita pergi
ke pantai saat jam 4 sore karena kita susah nyari kolbak, padahal di agenda
kita udah berangkat pas jam 1 siang. Sudah jam 19:00 malam dan kita masih di
perjalanan menuju Karang Tawulan, Kita di kolbak kehujanan dan akhirnya menepi
sebentar di sebuah pommbensin yang jaraknya udah lumayan dekat menuju karang
tawulan. Akhirnya 20:00 malam kita nyampe di pantai Karang Tawulan dan disana
masih hujan. Karena masih hujan kita nginep di masjid yang ada di karang Tawulan.
Disana kita sholat dijamak isya dan maghrib. Lalu kita ngumpul makan roti di
teras masjid. Nah saat lagi makan kak Budi menyuruhku untuk membuka acara atau
membuka rapat mendadak lagi tapi aku grogi dan akhirnya ketawa kecil sama Kak
budi. (yaa mungkin di beberapa blog temanku ada yang penasaran kenapa aku dan
kak Budi waktu itu ketawa-ketawa, jadi aku dan kak Budi ketawa-ketawa karena
aku belum memulai rapat karena grogi) lalu kita tidur, yang laki-laki tidur di
teras masjid sedangkan yang permpuan di dalam masjid, kita tidur disana
menggunakan sleeping bag masing-masing yaa.
HARI KEEMPAT – BERMAIN DI PANTAI
Nah saat bangun shubuh kita langsung sholat shubuh dan
beres-beres. Lalu jam 07:00 pagi kita pergi ke lapang rumput yang ada di Karang
Tawulan, niatnya kita mau mendirikan tenda saat tadi malamnya disitu tapi
karena hujan gak jadi dan tidur di Masjid. Kita di sana menghamparkan matras
lalu mengaji. Lalu aku dan teman-temanku (kecuali guru) bermain di pantai
karang tawulan tapi aku tidak bermain air Cuma main pasir dan kerang karena di
agenda kita hanya bermain pasir di Karang Tawulan dan bermain air di Pantai
Sindangkerta. Lalu kita makan di saung Karang Tawulan, disana keadaannya masih
hujan berangin. Disana aku makan nasi dengan lauk Mie dan ikan sarden. Lalu untuk
menunggu hujan reda aku ngerekam-rekam gk jelas dan juga berman sambung kata. Saat
hujan mulai mereda (bukan reda 100% ya) kita langsung berangkat ke pantai
Sindangkerta, lagi-lagi saat kita naik kolbak hujan deras, yaudah au nikmatin aja
sambil main sama yang lain. Singkat cerita kita nyampe dan langsung main di
pantai Sindangkerta, disana kita nyoba pergi ke mercusuar saat aku baru aja
nyampe tepat di mercusuar kita langsung dimarahin penjaga, akhirnya aku turun
lagi. Lalu saat aku bermain action cam yang aku pegang hilang, dan itu bukan
action cam punyaku akhirnya aku harus menggantikannya dan patungan dengan wafa
karena terakhir kali action cam itu hilang di pegang olehku dan Wafa. Setelah kita
mencari-cari action cam itu kita pun menyerah dan mulai pada mandi. Kita selesai
mandi semua orang jam 15:30 sore dan kita langsung makan ikan bakar, dan kita
pun pulang dari pantai menuju rumah kak leni.
HARI KELIMA - NGALIWEUT
Saat hari kelima Cuma ada satu agenda yaitu ngaliweut di
Sungai, tapi ternyata yang lain pada gk enak badan dan pada demam. Dan juga
yang waktu itu aku kebagian giliran masak, akhirnya kita gk jadi ngaliweut di
sungai kita Cuma ngaliweut di rumah Kak Leni lalu setelah itu kita
bermalas-malasan di rumahnya Kak Leni. Oh iya yang aku suka di rumah kak Leni
adalah di TV nya masih ada spacetoon akhirnya kita bermalas-malasan di rumah
kak Leni sampai maghrib.
HARI KEENAM – PERGI KE CURUG
Hari ini kita berencana untuk pergi ke Curug atau Air
terjun. Kita niatnya mau berangkat jam 10:00 siang tapi kita malah berangkat
jam 13:30 Karena kolbaknya baru nemu jam segitu, nah akhirnya kita mulai perjalanan
ke Curug, asalnya ada beberapa opsi curug yang akan dituju dan kita akhirnya kita
jadi memilih pergi ke curug Dengdeng, curug itu juga udah pernah dikunjungi
oleh My Trip My Adventure. Setelah nyampe disana aku gak nyangka kalo curugnya
ternyata gede dan lebar, aku kira curugnya bakal kecil dan tenang. Akhirnya kita
disana bermain air dan foto-foto walaupun kamera akhirnya mati. Disana kita
bermain air dan disana juga ada semacam lubang-lubang yang bervariasi mulai
dari yang Cuma 30 cm sampai ada yang sekitar 2 meter, disana juga licin dankita
harus berhati-hati jika mau berjalan. Lalu kita mandi bergantian dan sholat
dijamak dzuhur dan ashar, sekitar jam 16:30 kita udah di perjalanan pulang nah
aku juga udah mulai merasa gk enak badan. Sesampainya di rumah Kak Leni kita
langsung sholat, makan lalu tidur.
HARI KETUJUH – BERISTIRAHAT
Di hari ketujuh kita emang sudah merencanakan untuk
istirahat agar tenaganya penuh saat mendaki gunung. Aku juga saat itu sakit
demam, aku langsung minum obat dan tidur sampai jam 10:00 aku pun jumat’an dan
nonton terus sampai maghrib karena udah sembuh, saat malamnya kita ngeliat acara
maulid nabi, disana ada santri-santri yang nyanyi lagu-lagu religi, lalu kita
pulang dan tidur.
HARI KEDELAPAN – MEMULAI PENDAKIAN
di saat pagi aku sangat sibuk karena bersiap untuk mendaki
gunung guntur, barang bawaanku juga banyak yang hilang selama di rumah kak Leni
tapi aku menemukan semua barang yang hilang sekalgus di satu plastik, dan aku
akhirnya cepet-cepet packing. Kita berangkat jam 10:00 menuju ke terminal
Guntur. Disana kita menunggu kenalannya Sholah untuk menjemput, akhirnya saat
bertemu kita langsung menyimpan tas di kolbak dan langsung berangkat. Saat berangkat
kak Budi gk hafal jalannya atau gk familiar padahal kak Budi udah pernah
Survey, ternyata kenalan Sholah menggunakan jalur yang beda oleh yang kak Budi
gunakan, kita Cuma bisa ngikutin doang dan akhirnya kita lewat semacam pabrik
permerah sapi, dan kita jalan sedikit untuk ke pos pendaftaran, disana
beristirahat sambil makan siang, kak Budi kebingungan karena akan mengajak
temannya yaitu kak Hamdi, tetapi ka Hamdi belum tau jalan menuju tempat mendaki
gunung Guntur, tapi akhirnya kak Hamdi nyampe dan kita melanjutkan perjalanan
ke Pos 1. Perjalanan menuju Pos 1 cukup melelahkan ditambah lagi kita mendaki saat
malam hari. Kita nyampe di pos 1 sekitar jam 9 malam. Disana kita langsung
mendirikan tenda lalu aku sendiri tidur sedangkan yang lain ada beberapa yang
masih bangun dan memasakan lalu makan nasi.
HARI KESEMBILAN – AKHIR DARI PERJALANAN
Saat bangun dari tenda aku langsung sholat shubuh dan keluar
dari tenda, walaupun bukan di puncak tetapi pemandangannya sudah sangat indah
menurutku, kita menikmati pemandangan sambil ngemil dan minum energen. Saat jam
10 pagi kita mulai beresin tenda dan barang-barang tapi sebelum itu kita
ngobrol-ngobrol dulu. Lalu saat jam 12:00 kita turun dari pos 1. Dari pos
pendaftaran menuju pos 1 durasinya sekitar 2 jam sedangkan saat turun hanya
sekitar 30 menit. Di bawah kita langsung makan siang lalu sholat di jamak qasar
dzuhur dan ashar. Kita terjebak hujan di pos pendaftaran dan kita bisa pulang
saat jam 2 siang kita naik kolbak lagi menuju terminal Guntur. Sampai disana
sekitar jam 18:30 dan kita langsung sholat maghrib dan isya di jamak, kita
disana mencari elp dan akhirnya pulang ke rumah masing-masing.
Segitu aja blogku kali ini mohon maaf bila ada kesalahan,
sampai jumpa di blog selanjutnya :D
Komentar
Posting Komentar