Halo temen-temen kali ini aku mau bercerita tentang kampung
dukuh, selamat membaca.
Kenapa aku bercerita tentang kampung dukuh? Jadi pada
tanggal 24 november aku bakal pergi melakukan hayat adventure schooling sekitar
delapan hari dan salah satu destinasi dalam hayat adventure schooling nanti
adalah pergi ke Kampung Dukuh, dan juga guruku ngasih tugas blog minggu ini
tentang Kampung Dukuh.
Kampung Dukuh terletak di kota
Garut tepatnya di Desa Cijambe, Kacamatan Cikelet.
Untuk menuju kesana kita harus berjalan cukup lama, tapi aku
belum tau pastinya harus berjalan kaki berapa meter.
Kampung dukuh adalah kampung adat yang sangat mentaati
ajaran islam, disana juga peraturannya masih sangat ketat beberapa peraturannya
ialah: tidak boleh menggunakan alat elektronik, tidak boleh menggunakan baju
bercorak saat berziarah, laki-laki dan perempuan tidak boleh berdekatan, dll. Yaa kayaknya sih bakal mirip sama baduy. Oh
ya disana juga ada makam Syekh Abdul Jalil, siapa itu Syekh Abdul Jalil? Dia adalah
pendiri dari kampung Dukuh.
Sejarah singkat kampung Dukuh
Kampung Dukuh didirikan oleh Syekh Abdul Jalil pada abad
ke-17 atau mungkin sekitar tahun 1700. Syekh
Abdul Jalil saat itu mencari tempat untuk tinggal dan menyebarkan ilmu
agamanya. Syekh Abdul Jalil berdoa kepada Allah agar mendapatkan tempat yang layak
untuk tinggal dan mengajarkan ilmunya, lalu Syekh Abdul Jalil menemukan tempat
yang ada penghuninya (maksudnya orang biasa ya) lalu akhirnya Syekh Abdul Jalil
menetap disana dan mengajarkan ilmu agamanya dan terbentuklah kampung Dukuh.
Nah ada tapi pasti ada pertanyaan yang membuat kalian penasaran, yaitu...
kenapa namanya kampung Dukuh? Apakah karena ada banyak pohon Dukuh? Aku sendiri
juga masih bingung dan juga dicari google gk ketemu, jadi mungkin aku bakal kasih
tau setelah aku pergi kesana karena aku sendiri juga masih bingung.
Oke segitu aja blogku kali ini mohon maaf jika ada kesalahan,
wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatu
Komentar
Posting Komentar